Social Icons

Sabtu, 09 September 2017

Roti Bolu

Roti bolu adalah roti yang berbentuk bulat sedikit lonjong, yang hampir mirip bentuknya seperti telur ayam, jajanan ini memiliki tekstur yang empuk, karena semacam roti.
Roti bolu merupakan salah satu diantara jajanan khas magetan, dan kamu akan banyak menemukan roti bolu di pusat oleh oleh khas magetan, dan juga banyak dijual di warung-warung di Magetan.
Oleh oleh khas magetan, yang satu ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut saat di makan. bentuk dan rasanya sangat gurih.
Banyak beraneka macam, cara membuatnya, biasanya di olah dengan cara di kukus maupun di olah dengan cara di panggang. Kalau roti bolu makanan khas magetan ini, di buat dengan cara di panggang.
Karena pada dasarnya makanan khas magetan ini, yaitu roti bolu yang di sajikan di panggang sudah menjadi resep tersendiri. sehingga menjadikan cita rasa oleh oleh khas magetan, roti bolu menjadi salah satu jajanan laris, di buru para wisatawan luar kota.
Harga Roti Bolu magetan, dijual sangat ramah di kantong, tidak terlalu mahal walaupun roti bolu sebagai oleh oleh khas magetan. Hanya di jual dengan harga Rp.5000/bungkus, dan satu bungkus berisi roti bolu kurang lebih 10 biji.
Jadi harga yang sangat terjangkau, sehingga jajanan ini sangat laris dipasaran, sebagai buah tangan, setelah berkunjung ke magetan, setelah menikmati wisata di magetan. ataupun hanya sekedar oleh oleh untuk keluarga.

Wajik Ketan

Oleh Oleh Khas Magetan Ini memiliki rasa yang manis dengan aroma khas pandan dan vanili, ras manis wajik ketan berasal dari gula merah. Wajik Ketan sendiri merupakan jajan khas magetan juga masyarakat sana sudah tidak asing lagi dengan makanan ini.kalian dapat menemukannya di pasar-pasar tradisional Magetan dengan harga Rp. 2000 – 5000,- per potong.

Madu Mongso

Oleh Oleh Khas Magetan yang banyak digemari dari semua kalangan, mau anak kecil , dewasa hingga orangtua menyukainya, sebab itu oleh oleh khas magetan yang satu ini sangat populer. Jajanan tradisional ini memiliki cita rasa manis dan dengan sedikit masam bertekstur kasar empuk, dan memiliki warna coklat kehitam-hitaman.
Rasa Madu Mongso yang sedikit masam berasal dari proses fermentasai bahan baku tape dan ketan yang menggunakan ragi. Namun rasa yang sedikit masam itu yang memebuat segar dari madu mongso, sehingga banyak di gemari.
Bagi kalian yang ingin membelinya bisa membeli di Alrista snack di Desa Candirejo Kab. Magetan, kalian bisa membeli madu mongso per kg atau per pack. Harga madu mongso per kilo sekitar Rp. 145.000 dengan isi 58 pcs.

Ledug Suro

        Tahun baru Islam atau satu Suro dirayakan oleh warga dengan berbagai cara. Di Kabupaten Magetan, menggelar tradisi Ledug Suro dengan ngalub berkah bolu rahayu yang dipercaya membawa rejeki. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi ini berlangsung meriah. Ribuan warga Magetan tumpah ruah mengikuti acara yang berlangsung di alon-alon Kota Magetan, Minggu. Upacara diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang dibentuk sesuai rupa lesung dan bedug.
      Warga Magetan terlihat antusias untuk mengikuti perayaan. Mereka berharap pada tahun baru Islam ini, kehidupan warga Magetan dan Bangsa Indonesia akan lebih baik.
Bupati Magetan Sumantri, mengatakan, tradisi Ledug Suro ini diselenggarakan untuk mempertahankan budaya asli Magetan yang merupakan bagian dari budaya bangsa. “Selain untuk menyongsong tahun baru Islam, Ledug Suro juga untuk melastarikan budaya Magetan asli,” katanya.

Sendang Dewi Sri

Tidak seperti biasanya acara bersih desa, warga Desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi Magetan, menggelar tradisi joget ikan lele. Iringan musik gamelan dan lagu jawa mengiringi acara joget lele dumbo bersama para sesepuh desa, di Sendang Dewi Sri, Desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Tradisi joget ikan lele ini, dilakukan warga desa setempat sebagai salah satu ragam acara bersih desa, untuk melestarikan budaya nenek moyang. Ini juga salah satu cara yang dipakai warga setempat, untuk membersihkan Sendang Dewi Sri, tempat lele dumbo itu hidup.Ratusan warga, hingga luar Magetan, memadati sendang. Selain untuk hiburan, menonton ikan lele jombo ini dipercaya
bisa membawa keberkahan dalam hidup. Usai berjoget selama kurang lebih 15 menit, lele tersebut dimasukkan kembali ke sendang yang juga dikenal dengan nama Sendang Beji tersebut. Beberapa warga bergiliran melemparkan beras kuning dan bunga ke dalam sendang. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.
Menurut Sugiyanto, Kades Simbatan, Sendang Dewi Sri merupakan salah satu bukti sejarah peninggalan  Mataraman Kuno, pada akhir abad 9 hingga awal abad 10. Sendang ini merupakan tempat pemandian dewi sri. Selain nama Dewi Sri, sebagian orang menyebutnya Sendang Beji.

Bolu Rahayu

Bermacam-macam tradisi yang ada di pulau jawa ini pada saat menjelang malam 1 suro, di solo, jogja dan kota-kota lainnya, tak terkecuali magetan. Andum Berkah Bolu Rahayu, sebuah tradisi yang ada di Kabupaten Magetan. Tradisi yang dilakukan setiap tahun pada saat menjelang tahun baru Islam. Kirab Nayoko Projo dan Pawai Andum Berkah Bolu Rahayu ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang digelar mulai dari festival ledug yang sudah diselenggarakan selam kurang lebih 4 hari di alun-alun magetan. Acara andum berkah bolu rahayu ini dimulai kira-kira pukul 02.00 sampai 04.00. Alun-alun kota magetan dipenuhi oleh masyarakat magetan yang ingin melihat langsung acara ini dan juga ikut berebut bolu rahayu ini.

Larung Sesaji Telaga Sarangan


Larung sesaji adalah sebuah ritual yang diadakan di kelurahan sarangan kabupaten magetan. Acara ritual ini dilakukan sejak kurang lebih  508 sebelum masehi. Awalnya ritual ini bernama larung sesaji, akan tetapi dengan berkembangnya zaman ritual itu berubah nama. Masyarakat  berfikir dengan nama larung sesaji tersebut sangat kental dengan unsur mistis dan musrik. Ritual itu berubah nama menjadi labuhan. Labuhan ini diadakan untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME atas limpahan-limpahan yang telah diberikan oleh telaga sarangan yang tidak ternilai harganya.
Waktu pelaksanaan ritual larung sesaji :
Ritual labuhan ini dilaksanakan setiap bulan
syakban tepatnya hari jum’at pon sampai minggu kliwon. Untuk upacara sakral atau slamatan dari warga sarangan itu sendiri dilakukan pada hari jum’at pon. Untuk sabtu sampai minggu kliwon ritual ini diadakan oleh Pemda magetan yang disaksikan oleh  seluruh warga. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan contohnya pertunjukan reog, barongsai, drumb band, dan orang luar bisa melihat dengan bebas. Setelah upacara adat selesai sesepuh menyerahkan tumpeng gonobahu kepada bapak bupati magetan. Acara ini berfungsi religius dan disisi lain mempunyai fungsi sosial. Dikatakan bermakna religius karena berkaiatan dengan aspek supranatural. Dikatakan bermakna sosial karena kegiatan tersebut melibatkan masyarakat pendukung kebudayaan. Tujuan tradisi ini sebagai ucapan terima kasih masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hadiahNya yang berupa Telaga Sarangan, sehingga mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat Magetan khususnya dan Indonesia pada umumnya.

ng tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
adisi larung tumpeng sudah menjadi

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan.

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan.

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan. Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan), Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga ikut memeriahkan arak arakan ini. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan. Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya, dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung.

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan. Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan), Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga ikut memeriahkan arak arakan ini. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan. Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya, dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung.

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan. Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan), Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga ikut memeriahkan arak arakan ini. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan. Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya, dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung. Silahkan berkunjung ke Magetan dan nikmati tempat wasata yang ada di Magetan. Dijamin anda akan merasa puas dan kepingin lagi berkunjung ke Magetan.

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan. Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan), Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga ikut memeriahkan arak arakan ini. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan. Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya, dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung. Silahkan berkunjung ke Magetan dan nikmati tempat wasata yang ada di Magetan. Dijamin anda akan merasa puas dan kepingin lagi berkunjung ke Magetan.

Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)

Batik Pring

Kota Magetan adalah salah satu tempat yang terkenal dengan sentra kerajinan kain batik yang tak kalah menariknya dengan daerah lainnya. Magetan mempunyai potensi pembuatan kain batik sebagai ciri khas Kabupaten Magetan yang dibuat oleh masyarakat asli Magetan. Orang menyebutnya Batik Sidomukti atau Batik Pring. Karena memang motif batik yang satu ini adalah bambu yang dalam bahasa Jawa biasa disebut pring.
Sekitar tahun 1970-an, batik ini mulai menjadi ciri khas Magetan. Pembuatan batik ini dilakukan di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Desa Sidomukti. Sebenarnya para pengrajin batik di desa ini tidak hanya membuat motif jenis Pring Sedapur saja. Masih banyak motif batik yang bisa mereka buat, seperti Cucak Rowo, Pring Temu Rose, Parang Rusak, dan sebagainya. Namun yang paling menonjol yaitu motif “Pring Sedapur”. Motif batik dibuat karena terinspirasi dari banyaknya tanaman bambu yang mengelilingi Dusun Papringan di Desa Sidomukti. Harga kisaran 65 ribu sampai 300 ribu per meter.

Sepatu Kulit

Di Magetan terdapat sentra kerajinan kulit yang memproduksi berbagai jenis produk kerajinan di antaranya Sepatu Kulit, Dompet Kulit, Tas Kulit, Sandal Kulit, Jaket Kulit, dan lain sebagainya.
Namun, yang paling populer adalah Sepatu Kulit Asli Magetan. Sepatu Kulit Magetan sudah terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik karena awet dan tahan lama. Yang membuat produk Sepatu Kulit Asli Magetan berkualitas baik adalah dari proses produksinya yang dilakukan secara Hand Made oleh para pengrajin.
Kalau beberapa tahun yang lalu, model sepatu kulit Magetan masih terbatas pada model-model sepatu formal, seperti sepatu pantofel dan sepatu kerja. Namun untuk mengikuti permintaan pasar, saat ini pengrajin kulit Magetan sudah belajar dan membuat model yang mengikuti perkembangan jaman.
Sentra Industri Kerajinan Kulit Magetan berada di jalur perjalanan menuju obyek wisata Telaga Sarangan, tepatnya di Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, kurang lebih 1 Km arah barat dari alun-alun Kabupaten Magetan. Sepanjang memasuki Jalan Sawo anda akan menemukan deretan toko kerajinan kulit.
Soal harga, kerajinan kulit di Magetan sangat terjangkau. Mulai dari 100.000 ribu.

Tas Kulit

Berawal dari sejarah jaman dahulu Kota Magetan sudah dikenal sebagai kota pengrajin kulit mulai dari proses bahan mentah menjadi bahan jadi. Saat itu hasil kerajinan kulit hanya bisa dinikmati oleh masyarakat wilayah magetan dan sekitarnya. Selain itu Kota Magetan juga memiliki daerah Wisata yang Indah dan Sejuk berada di lereng Gunung Lawu perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah dan salah satunya adalah Telaga Sarangan Magetan. Oleh sebab itu Kota Magetan juga disebut sebagai salah satu Kota Wisata di Jawa Timur. Jalur yang digunakan untuk menuju tempat Wisata Telaga Sarangan melewati Sentra Industri Kerajinan Kulit Magetan yang berlokasi di Jl. Diponegoro dan Jl. Sawo Kelurahan Selosari Magetan. Sehingga Sentra Industri Kerajinan Kulit Magetan menjadi tempat Wisata Belanja di Kota Magetan. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan Magetan tidak afdol dan belum lengkap jika tidak mampir ke Sentra Industri Kerajinan Kulit untuk membeli oleh - oleh kerajinan kulit. Selain itu pengunjung bisa membeli oleh-oleh jajanan Khas Magetan. Dari situlah Kerajinan Kulit Magetan mulai dikenal masyarakat luas baik dari Indonesia maupun dari Mancanegara sampai saat ini. Sentra Industri Kulit Magetan sangat rame di datangi pengunjung pada saat musim liburan, libur hari besar, dan libur Hari Lebaran. Harga untuk kerajinan kulit bermacam- macam ada yang 95.000 lebih ada juga yang 985.000 atau lebih.

Caping Bambu

 
Kerajinan Bambu merupakan salah satu daya tarik untuk sebagian daerah di Indonesia, karena memiliki banyak SDAnya. Seperti daerah lain di kabupaten Magetan juga memiliki kerajinan bambu. Kerajinan bambu di Magetan merupakan salah satu andalan dari kota ini. Macam-macam produk unggulan kerajinan anyaman bambu ini berupa : caping (caping adalah topi bulat yang memiliki lingkar luar yg cukup besar, biasanya digunakan para petani untuk mengurangi efek teriknya matahari). Topi (topi ini lebih mirip dengan topi koboi ala Magetan), baki (tempat membawa minuman untuk disajikan kepada tamu), kap lampu (penutup lampu), tempat tissue, tempat buah, tempat koran serta macam-macam souvenir dari bambu lainnya.
        Selain dapat menikmati semua hasil kerajinan bambu ini, kita juga bisa melihat pembuatan secara langsung, dan belajar membuat. Bambu yang menjadi bahan bakunya cukup melimpah.Kerajinan ini memeliki Sentra industri di Desa Ringinagung +- 1,5 arah barat daya kota Magetan.
        Kalau bicara harga, cukup ekonomis karena tiap biji dari kerajinan ini dihargai mulai dari 10- 100 ribu rupiah. Tergantung guna, bentuk dan seberapa sulit untuk membuat kerajinan ini. Ini juga menjadikan budaya tidak luntur termakan zaman, tetapi bisa menjadi trend yang modis untuk kaum muda. Dan semua kerajinan maupun oleh-oleh khas Magetan bisa kita temui di pusat oleh-oleh dan kerajinan Magetan di jalan sawo, sebelah barat alun-alun kota.

Jenang Candi

Jenang Candi merupakan makanan tradisional khas Magetan, nama Candi sendiri diambil dari nama nama daerah yang membuat jenang tersebut yaitu berasal dari Desa Candi, Jenang Candi di kalangan masyarakat sudah terkenal sekitar tahun 1993. Nama jenang sendiri dikalangan masyarakat cukup beragam ada yang menyebut Jenang Dodol.
Salah satu Oleh Oleh Khas Magetan yang sudah melegenda. Jenang candipun jarang ditemukan di tempat-tempat lain kecuali di daerah tertentu, seperti Desa Candi yang sudah tersohor. Proses pembuatan jenangpun sangat lama memakan waktu sekitar 8 jam. Jenang Candi memiliki cita rasa yang manis legit dan teksturnya yang kenyal dengan warnanya yang coklat pekat. Harga Jenang Candi per loyang biasa sekitar Rp. 35.000 – Rp.50.000.

Carangmas

Carangmas atau warga setempat biasa menyebutnya walangan. Makanan khas asli Kabupaten Magetan ini bisa dijumpai di Dusun Tawang dan Dusun Buket Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Di sanalah sentra pembuatan walangan.
Citarasa penganan berbahan dasar ketela sawah atau ketela rambat ini memang juara. Bagaimana tidak, rasanya yang khas, manis, gurih dan tentunya harganya sangat ramah kantong. Hanya Rp 2.000 per bungkus kecil dan Rp 4.000 untuk bungkus ukuran sedang.
Olahan industri kecil rumahan tetapi tidak murahan ini memang legendaris. Sejak puluhan tahun diproduksi di Magetan. Bahkan konon jajanan tradisional ini sudah ada sejak sebelum tahun 1960-an.
Carangmas memang belum melanglang buana karena banyak faktor. Seperti skala produksi yang memang terhitung kecil dan proses distribusinya yang belum maksimal menjadikan carangmas sulit didapatkan. Selain faktor produksi, masih banyak masyarakat yang menganggap carangmas bukan jajanan prestisius.
Namun, carangmas Magetan mudah ditemukan di sekitar eks-Karisidenan Madiun, meliputi Kabupaten Magetan sendiri, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Kediri. Bahkan kini, carangmas Magetan sudah merambah hingga Surabaya, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta.
Awalnya carangmas dijadikan jajanan khas dan oleh-oleh Kabupaten Magetan. Tak heran jika jajanan ini mudah didapatkan di kawasan wisata Telaga Sarangan yang menjadi ikon wisata Jawa Timur di Kabupaten Magetan.

Enting - Enting

Enting-enting adalah sejenis camilan ringan yang bernilai protein serta glukosa tinggi yang cocok dibawa dan dihidangkan dalam acara apapun. Enting-enting ini berasal dari kacang tanah yang dimasak bersama gula merah lalu diberi bumbu, baik itu berupa jahe, dan bumbu atau penyedap lainnya. Enting - Enting makanan khas dari daerah pinggiran magetan. Tepatnya di Kec. Takeran yang berbatasan langsung dengan kota madiun. 
Bentuknya bulat pipih, mirip tutup gelas, tetapi kadang juga berbentuk kotak tipis, tergantung bentuk yang diinginkan. Rasanya tentu manis, gurih, dan bikin kangen untuk merasakannya lagi. Enting-enting ini menjadi home industri di kecamatan takeran, terutama di kelurahan takeran sendiri. Karena sebagian besar penduduknya adalah pengusaha enting-enting. Enting-enting ini sebenarnya memiliki prospek untuk di eksport, akan tetapi karena kemampuan marketing masih sangat minim jadi masih sangat jarang untuk melakukan transaksi luar negeri.
 Untuk harga tiap bungkusnya fariatif, ada yang dihargai 2.000,- atau 3.000,- perbungkusnya. Tergantung ukurannya dan juga rasanya tentunya. Selain bisa langsung menemuinya di Takeran anda juga menemuinya di pusat oleh-oleh khas magetan di jl.sawo Kota magetan dekat alun-alun. Di tempat usahanya sendiri anda bisa menyaksikan pembuatan langsung enting-enting, lalu bagaimana pengemasan dan sampai pasar mana saja yang jadi market para pengusaha disana.
Untuk lebih jelasnya, silahkan langsung saja berkunjung ke TKP (tempat kerja pengusaha), agar lebih mengena dan bisa bertanya-tanya lebih lanjut.

Rengginang

Salah satu industri rumahan di Desa Nguntoronadi yaitu milik Ibu Siti Mulyani. Di UD.Rengginan Moro Seneng selain menjual produksi sendiri berupa Rengginan rasa manis dan rasa bawang yang terkenal gurih dan enak, di UD.Rengginan Moro Seneng juga menjual makan khas Magetan lainnya, seperti manco dan jerangking.
Untuk melakukan pemesanan bisa langsung menghubungi Bu Siti di 081946226180 atau bisa langsung mengunjungi rumahnya yang beralamatkan di Desa Nguntoronadi, RT01/RW01, Nguntoronadi. Harga Rengginang mulai dari 13.000 ribu 

Sate Jamur Tiram

Sate Jamur, tentunya bagi anda sudah tidak asing lagi, dengan menu makanan khas asal Magetan. Sate Jamur buatan Bu Darmi (30) warga Desa Sengolawu, Kecamatan Plaosan rasanya tidak mau kalah dengan sate Jamur dari daerah lain. Bila anda penasaran dengan menu khas Magetan sate Jamur buatan Bu Darmi datang saja di warung berlokasi di jalan tembus Sarangan-Tawangmanggu.
Harga sate jamur satu porsi Rp.10.000,00 plus lontong. Warung Bu Darmi buka mulai pukul 09.00 WIB tutup pukul sekitar 17.00 WIB.Hasil berjulan sate jamur Bu Darmi perhari omzet dihasilkan bisa mencapai kurang lebih Rp.500.000,00. Selain Sate jamur Bu Darmi juga menjual kopi,teh, dan menu minuman lainnya.
Hingga sampai saat ini pembeli sate jamur khas Magetan sudah dikenal hingga keplosok Kota besar seperti Kota Jakarta, Surabaya, Solo, Kalimatan dan Kota besar lainnya.”Rata-rata yang sudah langganan pembeli asal Solo, Madiun, Ponorogo, dan Magetan sendiri,”ungkapnya.
“Kami rata-rata perhari bisa menghabiskan jamur tiram kurang lebih 5 sampai 10 kilogram, kalau hari libur bisa mencapai hingga sampai 15 sampai 20 Kilogram,” katanya.
Bu Darmi supaya tidak kesulitan untuk mendapatkan bahan baku jamur tiram dalam satu tahun ini dirinya juga membuat perkebunan guna menanam jamur, sebab, kalau pada musim tertentu jamur sulit untuk di dapat.

Sate Kelinci Sarangan

Berkunjung ke kawasan wisata Telaga Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya, yakni Sate kelinci. Tidak sulit mencari dimana pengunjung dapat menemukan hidangan khas ini. Karena hampir di sekeliling Telaga Sarangan terdapat warung-warung tenda maupun pedagang kaki lima yang menjajakan Sate kelinci.

Data dari Dinas Pariwisata Magetan mencatat, terdapat sedikitnya 140 pedagang Sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan. Mereka tergabung dalam paguyuban pedagang Sate kelinci Telaga Sarangan. Hampir sama dengan hidangan Sate pada umumnya, hanya saja pada Sate kelinci memiliki tekstur daging yang berserat halus dan warna sedikit pucat. Sehingga rasanya lebih lembut dan gurih saat dikunyah. Tidak seperti halnya Sate daging ayam ataupun kambing.

Dalam penyajiannya, Sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang dihaluskan bercampur irisan bawang merah dan kecap manis. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal pada bumbu Satenya. Demikian juga untuk sensasi rasa segar, pada bumbu Sate bisa ditambahkan dengan air perasan irisan jeruk nipis. Ada dua pilihan dalam menyajikan satu porsi Sate kelinci, yakni menikmati Sate dengan irisan lontong yang lembut atau nasi putih yang pulen. Hidangan ini akan terasa lebih nikmat lagi saat menyantapnya sambil menikmati pemandangan Telaga Sarangan.

Satu porsi Sate kelinci Telaga Sarangan ini terdiri dari 15 tusuk Sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih. Satu porsinya dihargai Rp10.000,00. Atau untuk 10 tusuknya hanya merogoh kocek Rp7.000,00 saja.

Nasi Pecel Bu Parti

Ketika kita mendengar kata pecel, pasti yang terbayang pertama kali adalah Madiun. Madiun memang kota yang khas dengan sambel pecelnya hingga kota Madiun punya julukan kota pecel.
Namun di Magetan, pecel juga menjadi makanan yang sangat khas bagi masyarakat Magetan. Hampir disetiap sudut jalan di Magetan ada yang menjual nasi pecel.
Nasi pecel di Magetan tidak kalah enaknya dari Madiun, karena bisa dibilang Magetan dan Madiun memang satu rumpun dan satu wilayah.
Nasi pecel di Magetan ada yang disajikan dengan lauk kerupuk, peyek, tempe goreng, dengan telur dan ada juga yang disajikan dengan udang,  ikan lele atau ayam goreng.
Kekhasan kuliner baik dari rasa, harga dan pelayanan kerap menjadi pertimbangan pencinta kuliner untuk kembali mampir bila sedang berada di suatu daerah. Seperti halnya kuliner nasi pecel yang banyak terdapat di hampir semua daerah dengan kekhasan masing masing.
Salah satunya adalah warung Bu Parti di Jalan Thamrin, Magetan. Di warung yang sekarang di kelola generasi kedua dari Bu Parti ini bukan hanya menyediakan kuliner nasi Pecel saja.
Menu lain pun bisa Anda nikmati seperti nasi campur, sayur lodeh, nasi kare ayam, nasi lalapan, sayur asem, sayur bening, wader goreng, aneka masakan ayam dan menu lainnya.
Selain beragam makanan, di warung ini juga menyediakan aneka minuman tradisional seperti kolak pisang, dawet, dan yang lain. Tidak sulit untuk mencari warung Bu Parti ini karena lokasinya yang berada di pusat Kota Magetan. Hanya saja lokasi warungnya memang agak masuk ke dalam gang. Namun masih cukup dilewati dua kendaraan roda empat. Jika belum pernah ke Magetan cukup ke alun alun Magetan atau cari Lembaga Pemasyarakatan Magetan dan tanya warga sekitar pasti tahu, karena lokasi warung tak jauh dari alun alun Magetan.
Jangan kuatir dengan harga yang di banderol di warung ini. Harga nasi pecel di Magetan masing sangat murah, untuk nasi pecel biasa dengan lauk tempe / kerupuk umumnya dijual seharga 3000 rupiah untuk satu porsinya. Misalnya saja untuk nasi campur porsi jumbo dengan lauk wader goreng dan es dawet cukup membayar Rp 13.000 saja. Menurut Suwari, yang sekarang bertanggungjawab dengan warung Bu Parti untuk harga makan dan minum di banderol antara Rp 10.000 hingga Rp. 13.000.

Air Terjun Tirtosari

Wisata Air Terjun Tirtasari Magetan adalah salah satu tempat wisata yang berada di Dusun . Wisata Air Terjun Tirtasari Magetan adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan.
Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. Wisata Air Terjun Tirtasari memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Magetan tidak mengunjungi wisata Air Terjun Tirtasari yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Air Terjun Tirtasari sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Harga tiket masuknya Rp 9.000/orang. Keindahan wisata Air Terjun Tirtasari ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat wisata Air Terjun Tirtasari di kota Magetan.
Air terjun tirtosari adalah air terjun yang mempunyai ketinggian terjunan sekitar 50 meter dan berada di ketinggian 1200 diatas permukaan laut. Keindahan Air Terjun Tirtosari merupakan salah satu surga tersembunyi bagi para petualang. Air Terjun Tirtosari belum begitu dikenal, akan tetapi menyimpan pesona alam yang sangat mengagumkan. Tidak akan pernah menyesal berkunjung ke Air Terjun Tirtosari Sarangan. Dan akan menjadikan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Dalam perjalanan menuju ke Air Terjun Tirtosari banyak spot pemandangan yang sangat bagus untuk dijadikan objek fotografi. Pemandangan yang sangat bagus dan udara yang sangat segar, membuat perjalanan anda akan terasa menyenangkan. 
Air Terjun Tirtosari ada kepercayaan di masyarakat sekitar bahwa jika membasuh muka dengan air di air terjun tersebut dapat membuat seseorang menjadi awet muda dan tampak cantik/tampan.Masalah kebenarannya tak ada yang tau secara pasti. Rasa capek dan lelah para pengunjung akan terbayarkan oleh air terjun tirtosari yang sangat indah sekali.

Bendungan gonggang

Wisata Bendungan Gonggang Magetan adalah salah satu tempat wisata yang berada di .Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Bendungan Gonggang Magetan saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Bendungan Gonggang Magetan di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut. Wisata Bendungan Gonggang Magetan adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang
Wisata Bendungan Gonggang Magetan sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya.  Keindahan wisata Bendungan Gonggang Magetan ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat wisata Bendungan Gonggang di kota Magetan.
Wisata Bendungan Gonggang Magetan merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah Wisata Bendungan Gonggang Magetan juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota Magetan juga terkenal akan Wisata Bendungan Gonggang Magetan yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Bendungan Gonggang tereletak di aliran Sungai Gonggang yang merupakan anak dari Sungai Madiun. Bendungan ini memiliki tinggi 60 meter dengan panjang sekitar 234 meter. Adapun, kapasitas volume tampungan air mencapai 22 juta meter kubik. Bendungan ini diharapkan mampu menyuplai kepentingan irigasi, termasuk air minum, industri, dan kebutuhan lainnya. Sehingga, meski pun di musim kemarau intensitas air di wilayah krisis air di Magetan bisa teratasi.  
Bendungan Gonggang diharapkan mampu menjadi salah satu obyek wisata alternatif di Magetan. Waduk Gonggang menyimpan daya pesona yang menarik untuk dikunjungi wisatawan maupun para penggemar mancing ikan. Namun salah satu faktor yang menjadi kendala minimnya wisatawan datang berkunjung adalah faktor medan jalan yang masih kurang layak untuk rute menuju lokasi wisata, Jalanan yang curam dan bertikungan tajam.
Wisata Bendungan Gonggang Magetan bisa dibilang sebuah wisata alam yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
- Area Parkir kendaraan
- Tempat Istirahat
- Kamar mandi / MCK
- Area Mancing
- dan masih banyak lainya

Telaga Sarangan

Telaga Sarangan, juga dikenal sebagai Telaga Pasir, adalah telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat Kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 15 hingga 20 derajat Celcius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan adalah obyek wisata andalan Kabupaten Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojokan Sewu, Tawang Mangu (Kabupaten Karang Anyar Jawa Tengah)
Jika ingin masuk ke area wisata Telaga Sarangan Magetan, anda perlu membayar tiket masuk dengan tarif 10.000 ribu per orang, kemudian anda juga akan dikenai biaya tiket kendaraan dan parkir sesuai dengan klarifikasi kendaraan.

Kamis, 07 September 2017

Tepo Tahu

Tepo adalah makanan tradisional yang ada di Magetan, makanan ini sangat khas dan berbeda dengan daerah lainnya. Tepo ini dibuat dari lontong dengan campuran sayur seperti taoge, sayur bayam, kangkung, kubis dan lainnya.
Tidak ketinggalan, setiap tepo di Magetan selalu ada irisan tahu dan irisan tempenya, oleh karena itu sering kali disebut sebagai tepo tahu. Tepo ada yang dibumbui dengan sayur sambal (jangan sambel dengan santan) ada juga yang dibumbui dengan sambel pecel.
Pelengkapnya adalah ditambah kecap untuk tepo sayur sambal, ditambah dengan kerupuk. Tepo yang ditambah bumbu pecel, sering kali dinamai tepo pecel. Kalau sayurnya di campur biasa disebut tepo campur. Beberapa tepo di Magetan ada juga dikombinasikan dengan kikil sapi.
Harga tepo tahu di Magetan mulai 3.000 ribu.

Telaga Wahyu


Kalau anda berkunjung ke Telaga Tirtasari, maka ada baiknya anda berkunjung pula ke Telaga Wahyu ini. Lokasinya cukup terjangkau yaitu hanya berjarak 2 KM. Jika anda ke sarangan anda juga akan melewati telaga wahyu. Telaga Wahyu yang masuk dalam kawasan wisata sarangan Magetan ini mempunyai sebutan lain yaitu Telaga Wurung Magetan. Selain pemandangan indah yang ditawarkan di telaga ini, disini anda juga bisa melakukan kegiatan lain seperti memancing dan berkemah.
Fasilitas yang disediakan di telaga ini cukup lengkap yaitu meliputi kamar mandi, warung makan, gazebo, serta becak air kalau anda mau berkeliling mengitari telaga.
Lokasi : Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Untuk menuju kawasan Telaga wahyu tersebut, bila dari arah Kota Magetan pengunjung bisa sampai disana dengan kendaraan pribadi sejauh 16 kilometer ke arah barat. Memasuki Kecamatan Plaosan hingga telaga wahyu, jalan yang ditempuh cukup menantang yaitu dengan tanjakan naik turun yang sangat tajam serta berkelok- kelok. Sesekali tampak lahan pertanian warga dan hutan pinus yang tumbuh rindang disepanjang jalan.
Apabila menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Magetan, pengunjung hanya cukup mengeluarkan ongkos Rp lO.OOO. Sebagai jalur/ jalan alternative, pengunjung dapat menemtempuhnya atau melewati jalan dari Kabupaten Karangaanyar, Jawa Tengah, karena memang lokasi Telaga ini terdapat di daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di lereng Gunung Lawu.
Untuk menuju ke- tempat wisata ini, pengunjung tidak ditarik retribusi, karena pemerintah kabupaten setempat belum mengelolanya secara maksimal untuk tujuan wisata di Magetan. Meski demikian, bagi wisatawan yang suka memancing, Telaga Wahyu telah disiapkan menjadi lokasi andalan guna menyalurkan kesenangan para pengunjung.

Minggu, 03 September 2017

Taman Wisata Bedengan

      Taman wisata Genilangit atau disebut juga taman wisata bedengan. Terletak di Desa Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten  Magetan Provinsi Jawa  Timur. Magetan sendiri terletak di kaki gunung lawu yang masih asri  dan teduh jadi cocok buat wisata kesini Walaupun  taman wisata  genilangit/ bedengan gak sehits  sarangan  yang sudah jadi wisata andalannya Magetan tapi patut  dicoba pemandangannya  indah  banget cocok  untuk bersantai- santai,  liburan bareng  keluarga, sekedar  nongkrong sama temen atau sama pacar,  ngopi sambil maen wifi,  atau pre wedding juga cocok. Tapi sayang akses jalannya agak susah keadaan jalannya gak seindah tamannya. Tapi kabar baiknya sekarang ini dalam proses perbaikan. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
     Banyak spot menarik yang bisa kamu coba seperti: rumah pohon, gardu pandang, gazebo untuk bersantai, out bond anak, ayunan,  rumah hobbit, dll juga  ada beberapa spot foto  yang menantang di desain unik yang membutuhkan nyali yaitu : perahu dari bambu yang menjulang dari atas jurang, ayunan, bunga besar yang bisa kamu naiki di atasnya. Terletak di bibir jurang yang curam  tapi panoramanya indah banget  dari atas sana tentunya  ada petugas untuk memandu dan memasangkan alat  keselamatan sebelum mencoba spot selfi  yang kamu inginkan, jadi aman  tapi pesanku harus tetap hati-hati saat selfi ataupun dalam keadaan berjalan jangan sampai  terpeleset, inget keselamatan nomor satu.
 
 
Blogger Templates