Larung sesaji
adalah sebuah ritual yang diadakan di kelurahan sarangan kabupaten magetan. Acara
ritual ini dilakukan sejak kurang lebih
508 sebelum masehi. Awalnya ritual ini bernama larung sesaji, akan
tetapi dengan berkembangnya zaman ritual itu berubah nama. Masyarakat berfikir dengan nama larung sesaji tersebut
sangat kental dengan unsur mistis dan musrik. Ritual itu berubah nama menjadi
labuhan. Labuhan ini diadakan untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME
atas limpahan-limpahan yang telah diberikan oleh telaga sarangan yang tidak
ternilai harganya.
Waktu pelaksanaan ritual larung sesaji :
Ritual labuhan
ini dilaksanakan setiap bulan
syakban tepatnya hari jum’at pon sampai minggu kliwon. Untuk upacara sakral atau slamatan dari warga sarangan itu sendiri dilakukan pada hari jum’at pon. Untuk sabtu sampai minggu kliwon ritual ini diadakan oleh Pemda magetan yang disaksikan oleh seluruh warga. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan contohnya pertunjukan reog, barongsai, drumb band, dan orang luar bisa melihat dengan bebas. Setelah upacara adat selesai sesepuh menyerahkan tumpeng gonobahu kepada bapak bupati magetan. Acara ini berfungsi religius dan disisi lain mempunyai fungsi sosial. Dikatakan bermakna religius karena berkaiatan dengan aspek supranatural. Dikatakan bermakna sosial karena kegiatan tersebut melibatkan masyarakat pendukung kebudayaan. Tujuan tradisi ini sebagai ucapan terima kasih masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hadiah‐Nya yang berupa Telaga Sarangan, sehingga mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat Magetan khususnya dan Indonesia pada umumnya.
syakban tepatnya hari jum’at pon sampai minggu kliwon. Untuk upacara sakral atau slamatan dari warga sarangan itu sendiri dilakukan pada hari jum’at pon. Untuk sabtu sampai minggu kliwon ritual ini diadakan oleh Pemda magetan yang disaksikan oleh seluruh warga. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan contohnya pertunjukan reog, barongsai, drumb band, dan orang luar bisa melihat dengan bebas. Setelah upacara adat selesai sesepuh menyerahkan tumpeng gonobahu kepada bapak bupati magetan. Acara ini berfungsi religius dan disisi lain mempunyai fungsi sosial. Dikatakan bermakna religius karena berkaiatan dengan aspek supranatural. Dikatakan bermakna sosial karena kegiatan tersebut melibatkan masyarakat pendukung kebudayaan. Tujuan tradisi ini sebagai ucapan terima kasih masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hadiah‐Nya yang berupa Telaga Sarangan, sehingga mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat Magetan khususnya dan Indonesia pada umumnya.
ng tumpeng sudah
menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga
ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
adisi larung tumpeng sudah menjadi
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng
sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan
juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai
tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan
pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di
Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya
Magetan.
Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga
Sarangan.
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng
sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan
juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai
tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan
pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di
Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya
Magetan.
Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga
Sarangan.
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng
sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan
juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai
tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan
pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di
Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya
Magetan.
Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga
Sarangan.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng
Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari
Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan.
Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri
Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan),
Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan
sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan
rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga
ikut memeriahkan arak arakan ini.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan
diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan.
Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya,
dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung.
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng
sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan
juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai
tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan
pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di
Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya
Magetan.
Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga
Sarangan.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng
Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari
Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan.
Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri
Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan),
Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan
sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan
rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga
ikut memeriahkan arak arakan ini.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan
diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan.
Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya,
dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung.
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng
sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan
juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai
tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan
pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di
Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya
Magetan.
Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga
Sarangan.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng
Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari
Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan.
Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri
Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan),
Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan
sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan
rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga
ikut memeriahkan arak arakan ini.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan
diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan.
Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya,
dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung.
Silahkan berkunjung ke Magetan dan nikmati tempat wasata yang ada di
Magetan. Dijamin anda akan merasa puas dan kepingin lagi berkunjung ke
Magetan.
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tradisi larung tumpeng
sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan
juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga
Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai
tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan
pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Larung Sesaji di
Telaga sarangan ini juga merupakan agenda ritun tahunan yang dibelar
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya
Magetan.
Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga
Sarangan.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Prosesi Labuh Sesaji di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng
Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari
Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan.
Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri
Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan),
Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan
sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan
rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga
ikut memeriahkan arak arakan ini.
2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan
Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan
diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan.
Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya,
dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung.
Silahkan berkunjung ke Magetan dan nikmati tempat wasata yang ada di
Magetan. Dijamin anda akan merasa puas dan kepingin lagi berkunjung ke
Magetan.
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Sumber : http://soendoel.blogspot.co.id/2013/05/2-agenda-wisata-budaya-andalan-magetan.html
Copyright : Mbah Soendoel (Bila masih punya HATI sertakan link diatas bila CoPas tulisan ini atau berhadapan dengan Google DMCA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar